Postingan

mengulik mitos, metafora dan metomini

 M ALIM VIKRI (202146500701) LAUDIQ ALHIRO (202146500711) MITOS Identitas sebenarnya dari wanita di dalam potret  Mona Lisa  masih menjadi misteri. Mayoritas pemikir percaya bahwa wanita itu adalah Lisa Maria de Gherardini (Lisa Lisa Giocondo), seorang wanita bangsawan Italia yang lahir di Florence pada 1479, dan masih berusia 24 tahun ketika sedang dilukis. Lisa ditugaskan oleh suaminya, Francesco di Bartolomeo di Zanobi del Giocondo, untuk menjadi model dalam lukisan tersebut. Dia menjalani kehidupan kelas menengah, di mana suaminya bekerja sebagai pedagang sutra dan kain. Dia juga memiliki lima anak: Piero, Andrea, Camilla, Giocondo, dan Marietta. Hipotesa lain menunjukkan bahwa wanita dalam lukisan itu cocok dengan wajah Caterina Sforza, seorang bangsawan dari Forli. Sedangkan teori lain menyebutkan bahwa wanita muda itu adalah nyonya Giuliano de 'Medici, penguasa Florence, atau Isabella d'Este, seorang  marquise  dari Mantua. Sisanya mengira wanita itu adalah potre

Menganalisis Lagu "Lathi"

 Saya ingin menganalisis lagu yang berjudul “Lathi - Weird Genius ft Sara Fajira” "Lathi" ternyata merupakan lagu yang memiliki makna mendalam terhadap sebuah hubungan tak sehat atau toxic relationship. Lewat lagu ini, Weird Genius mencoba menyampaikan sebuah pesan bahwa toxic relationship adalah sesuatu yang berbahaya jika dilakukan secara terus-menerus. Penggambaran tentang seseorang yang berusaha keluar dari sebuah toxic relationship juga dituangkan dalam video klip "Lathi".  Wanita tersebut menganggap cinta yang awalnya membahagiakan justru berubah menyakitkan. Hubungan tersebut malah memunculkan rasa sakit pada sosok wanita dan membuatnya terjebak dalam hubungan tak sehat. Berada dalam hubungan yang menyakitkan, membuat wanita tersebut menyadari jika pasangannya bukanlah orang yang layak diperjuangkan. Sang wanita mulai bangkit dan tidak ingin lagi terjebak dalam rasa sakit itu. "Kowe ra iso mlayu saka kesalahan. Ajining diri ana ing lathi". Dalam ba

Analisis Semiotika Dalam Lukisan Monalisa

ANALISIS SEMIOTIKA DALAM LUKISAN MONALISA Laudiq Alhiro (202146500711) Alim Vikri (202146500701) ABSTRAK Tentang lukisan monalisa. rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 sub fokus Representament, object, dan juru bahasa. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dan dengan analisis semiotika. Informan adalah dipilih dengan teknik purposive sampling, informan penelitian ini adalah pelukis lukisan abstrak Ibu dan Anak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, buku, dokumentasi, dan pencarian online. Untuk menguji validitas data yang digunakan triangulasi data, waktu, diskusi dengan rekan kerja dan membercheck. Analisa menggunakan reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan evaluasi. PENDAHULUAN Seni lukis merupakan bagian dari seni rupa yang objek penggambarannya bisa dilakukan pada media batu atau tembok, kertas, kanvas, dan kebanyakan pelukis memilih media datar seperti kanvas dikarenakan lebih mudah dalam mengalokasikan gam

Kelompok Alim & Laudiq ( Menulis Abstrak)

 NAMA : M. ALIM VIKRI (202146500701)                 LAUDIQ ALHIRO (202146500711). Lukisan Monalisa Objek yang akan kita bahas adalah lukisan monalisa. Sejarah peradaban manusia itu awalnya diwarnai oleh berbagai mahakarya yang diciptakan oleh orang bertangan genus.Contohnya adalah lukisan monalisa. Lukisan ini menyimpan sejuta misteri yang menyelimutinya. Keluarga fransesco merupakan seorang seniman, maka dia menyuruh untuk da vinci melukis istrinya. Berkat imbalan ysng dijanjikan oleh francesco, da vinci setuju karena ia sedang berada dalam kondisi keuangan yang buruk.  Tujuan lukisan monalisa dalam bahasa italia memiliki makna “Nyonyaku”, sehingga judul dari lukisan ini memiliki makna “Nyonya Lisa”. Selain itu lukisan ini dikenal dengan sebutan La Gioconda yang artinya wanita riang. Tapi nama ini sempet dipertanyakan karena dalam lukisanitu ada senyum yang misterius.  Teori terkait tentang wajah monalisa, leonardo melukisnya dengan terampil dan dan menggunakan sfumato (shading halus

Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure + Objek Desain (M Alim Vikri)

 Kajian Teori Semiotika Ferdinand De Saussure * Penerapan Semiotika dalam Pertunjukkan Kethoprak Rigkes. Objeknya adalah pertunjukkan Kethoprak Ringkes. Metode yang digunakan adalah metode semiotika ferdinand de saussure. Kajian ini menganalisi komponen - komponen linguistik dalam salah satu pertunjukkan kethoprak ringkes. Jenis analisis yang dipakai adalah analisis kualitatif. Kesimpulannya upaya ini dilakukan dalam rangka mengedukasi khalayak umum tentang peran seni pertujukkan bagi masyarakat. * Penerapan Poster Video klip Lathi. Objek yang dianalisis adalah poster pada video klip lathi. Metode yang digunakan adalah metode semiotika ferdinand de saussure. Kajian ini menganalisis penggunaan tanda visual pada poster dari video klip lathi yang mengangkat tema toxic relationship. Dan kesimpulannya adalah memahami tanda visual yang akan diangkat untuk analisa ini adalah sistem tanda dalam bentuk poster. * Menganalisis pada iklan rokok classmild (act now) 2013. Objek yang akan dianalisis

M. Alim Vikri - Kesenian Wayang Kulit

 Kesenian Wayang merupakan salah satu puncak seni budaya bangsa di antara banyak karya budaya lainnya. Dalam bahasa Jawa, kata “Wayang” berarti “Bayangan”. Jika ditinjau dari arti filsafatnya, wayang dapat diartikan sebagai bayangan atau merupakan pencerminan dari sifat - sifat yang ada dari dalam jiwa manusia. Sifat - sifat yang dimaksud antara lain seperti watak angkara murka, kebajikan, serakah, dan lain sebagainya.  Salah satu contohnya adalah wayang kulit kayon, yang berarti “ simbol hidup, gambaran hidup alam semesta beserta isinya. Menjadi simbol hidup karena dalam pertunjukan wayang kulit apabila kayon belum digerakkan oleh sang dalang maka berarti belum ada kehidupan, masih kosong, sepi, tak ada gerak, tidak ada dinamika.  Gunungan adalah wayang berbentuk gambar gunung berserta isinya. Di bawahnya terdapat gambar pintu gerbang yang dijaga dua raksasa yang memegang pedang dan perisai. Itu melambangkan pintu gerbang istana, dan pada waktu dimainkan gunungan dipergunakan sebagai

Hubungan Semiotika dan Jaket

Gambar
 Halo semuanya, seperti yang sudah kalian ketahui bersama, bahwa “Semiotika” adalah sebua ‘tanda’ yang didefinisikan sebagai suatu yang mewakili sesuatu yang lainnya. Dan secara terminologis semiotic dapat didefinisikan sebagai objek - objek, peristiwa - peristiwa, penanda atau pun tanda. Didalam kehidupan sehari - hari secara tidak kita sadari, ada banyak sekali semiotika atau tanda di sekitar lingkungan kita. Mulai dari suatu hal kecil bahkan hal yang lebih besar hingga menjadi sebuah tanda atau penanda. Sebagai contoh semiotika yang saya ambil di dalam kehidupan sehari - sehari saya adalah jaket levis pemberian ayah. Jaket levis berwarna biru laut ini awalnya menemani masa - masa muda ayah saya, ia berkata jaket levis ini sudah dipakai sejak masa sltp hingga menikah, yang pada akhirnya menjadi pajangan biasa dirumah saya. Jaket levis ini menjadi bukti perjuangan - perjuangan dan kerja keras pada saat ia muda. Dan juga jaket inilah yang menemani ayah saya kemana saja saat zaman itu